Laludayi adalah seorang bhikkhu yang bodoh dan sangat pelupa. Dia tidak bisa mengatakan sesuatu hal sesuai dengan situasi pada saat itu, dia telah berusaha mencobanya. Pada suatu kesempatan yang berbahagia dan menguntungkan, dia berbicara tentang kesedihan, dan pada kesempatan yang menyedihkan dia membicarakan kesenangan dan kebahagiaan. Di samping itu, dia tidak pernah menyadari bahwa dia telah mengatakan hal yang tidak sesuai dengan keadaan.
Ketika berbicara tentang hal ini, Sang Buddha berkata, “Seseorang seperti Laludayi, yang memiliki sedikit pengertian sama halnya seperti seekor lembu jantan.”
Kemudian Sang Buddha membabarkan syair 152 berikut:
Orang yang tidak mau belajar akan menjadi tua seperti sapi;
dagingnya bertambah
tetapi kebijaksanaannya tidak berkembang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar